Selasa, 13 November 2012

Pemilihan Calon BEM Universitas Malikussaleh

Hari ini Rabu, 14 November 2012 dilakukannya pemilihan Raya BEM Universitas Malikussaleh Periode 2012-2013,
Dengan Tema "Mari Kita Ciptakan Pemimpin Mahasiswa Yang Berkreatifitas, Progresif, dan Revolusioner Demi Perwujudan Kesejahteraan Serta Keadilan Mahasiswa". Yang bertempat di kampus utama Reuleut Universitas Malikussaleh, Kampus Bukit Indah, dan Kampus Program studi Pendidikan Dokter (GOR Cunda).
Paket A dipimpin oleh Firdaus Noezula dan wakilnya Muzakkir. Dimana calon ketua berasal dari jurusan Teknik Informatika.
Sedangkan dari Paket B dipimpin oleh Yusrizal dan Mulya, dan terakhir paket C dipimpin oleh Zulfikar husen dan wakilnya Bisma Yardhi Putra. Pemilihan ini akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB s/d selesai.
Semoga acara ini berjalan dengan lancar tanpa adanya kecurangan dalam pemilihan ini.
 


Selengkapnya →Pemilihan Calon BEM Universitas Malikussaleh

Jumat, 02 November 2012

Sejarah Himatif


HIMATIF (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika) merupakan sebuah Organisasi Kampus di tingkat Program Studi Teknik Informatika berfungsi sebagai wadah dari aspirasi mahasiswa Teknik Informatika. HIMATIF berkedudukan di Jurusan Teknik Informatika Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe.

Prinsip HIMATIF
Prinsip HIMATIF adalah Disiplin, Kejuangan, Kreatifitas, Keadilan, Kebersamaan, Kekeluargaan, Kerakyatan, Keilmuan dan Toleransi.
Fungsi HIMATIF
  1. Sebagai wadah dan sarana untuk menampung dan memperjuangkan aspirasi seluruh elemen mahasiswa   Jurusan   Teknik   Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe.
  2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe dan di luar Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe.
  3. Sebagai wahana dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat penalaran dan keilmuan, pengembangan minat dan bakat, pengabdian kepada masyarakat serta berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan mahasiswa dalam lingkup kehidupan kampus.
  4. Menjalin  hubungan  dengan  Organisasi  Sosial/Kemasyarakatan, Profesi/Fungsional,  dan Perhimpunan  untuk  mengembangkan  organisasi  di  dalam maupun  di  luar  lingkungan Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe.
  5. Sebagai wadah untuk menumbuhkan dan meningkatkan profesionalisme mahasiswa Jurusan Teknik  Informatika  Fakultas  Teknik Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe  dalam kehidupan ilmiah dan bermasyarakat.
  6. Sebagai wadah pengembangan pola pikir dan pola tindak terorganisir.
  7. Turut mengangkat harkat dan martabat almamater Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe pada umumnya dan Jurusan Teknik Informatika pada khususnya.
Tujuan HIMATIF
HIMATIF  menampung  seluruh  elemen  mahasiswa  Jurusan  Teknik  Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe menuju kehidupan kampus kritis yang bertanggungjawab, dinamis, demokratis dan harmonis.


Selengkapnya →Sejarah Himatif

Sejarah Universitas Malikussaleh

Universitas Malikussaleh didirikan dengan mengambil nama besar Raja Kerajaan Samudera Pasai pertama, yang dilandasi pada semangat estafet kepemimpinan dan pembangunan yang telah diletakkannya melalui sifat kepeloporan, kedinamisan, serta patriotismenya Sultan Malikussaleh. Kerajaan Islam Samudera Pasai dalam sejarah tercatat sebagai Kerajaan Islam pertama di Nusantara yang menjadi cikal bakal pusat pengembangan dan penyebaran agama Islam di kawasan Nusantara dan Asia Tenggara, merupakan pusat Pendidikan Islam dan Ilmu Pengetahuan ternama yang mewariskan semangat pejuang bagi generasi penerusnya dalam mengembangkan agama Islam, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang telah menghasilkan Syech (Guru Besar) dan ilmuan lainnya. Sehingga kecemerlangan pemikiran mereka pada saat itu telah memberi dampak besar pada Era Kemakmuran dan Kejayaan (Welfare State) atau “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur” suatu Negeri Indah, Adil, dan Makmur yang Diridhai Allah SWT.

Sultan Malikussaleh bukan saja telah mampu meletakkan dasar yang kokoh pada masanya, bahkan fundament yang pernah ia tegakkan telah mewarnai watak dan spirit bangsa ini hingga sekarang. Meskipun di daerah Aceh Kerajaan Samudera Pasai telah lenyap dan Malikussaleh juga telah wafat, namun semangat kepeloporan, kedinamisan, serta patriotismenya masih tetap terukir di sanubari dan menjadi pendorong perjuangan bangsa ini. Latar belakang sejarah yang dijiwai oleh semangat itulah yang menjadi tumpuan harapan bagi generasi penerus yang dihasilkan oleh Universitas Malikussaleh. Didukung oleh sumber daya alam yang maha kaya, Universitas Malikussaleh diharapkan mampu memberdayakan sumber daya manusia daerah Aceh Utara khususnya dan Aceh pada umumnya.

Cikal Bakal Lahirnya Universitas Malikussaleh



Sebagai cikal bakal Universitas Malikussaleh bermula dari menjelmanya Akademi Ilmu Agama jurusan Syariah yang didirikan dengan Surat Keputusan Bupati/Kepala Daerah Tingkat II Aceh Utara Nomor : 01/TH/1969 tanggal 12 Juni 1969, pada masa Bupati Drs. Tgk. Abdul Wahab Dahlawy. Selanjutnya tanggal 15 September 1970 dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tingkat II Aceh Utara Nomor : 01/TH/1970 Akademi Ilmu Agama (AIA) dilengkapi pula dengan jurusan Ilmu Politik. Dengan Akte Notaris Nomor : 15 tanggal 17 Juli 1971 dibentuk pula Yayasan Perguruan Tinggi Islam (YPTI) sebagai badan yang bertanggung jawab terhadap pengembangan Akademi Ilmu Agama. Kemudian dengan Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Nomor : 001/YPTI/1971 tanggal 1 Agustus 1971, Akademi Ilmu Agama diubah namanya menjadi Perguruan Tinggi Islam dengan jurusan Akademi Syariah, jurusan Akademi Ilmu Politik, jurusan Akademi Tarbiyah, serta jurusan Dayah Tinggi/Pesantren Luhur. Perguruan Tinggi Islam ini mengalami perubahan nama lagi menjadi Perguruan Tinggi Islam Malikussaleh (disingkat dengan sebutan PERTIM), melalui Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Islam tanggal 24 Mei 1972. Tahun 1980 menjadi Yayasan Universitas Malikussaleh dengan singkatan UNIMA.
Dalam sejarahnya yang panjang dan melalui proses yang rumit pula, akhirnya tanggal 18 Juli 1984 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0607/0/1984 Sekolah Tinggi Administrasi Negara memperoleh Status Terdaftar. Sedangkan Sekolah Teknik mendapat giliran status terdaftar pada tanggal 24 Agustus 1984, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0392/0/1984. Selanjutnya pada tahun 1986 didirikan pula Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0584/0/1989 tanggal 11 September 1989 kembali Universitas Malikussaleh berintegrasi dalam Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Hanya saja Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tidak memiliki status terdaftar, tahun 1990 FKIP ditutup.

Universitas Malikussaleh hingga kini, didukung oleh 5 fakultas yaitu Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, serta Program Kesekretariatan. Kecuali Program Kesekretariatan yang D III, 11 program studi lainnya merupakan Strata 1 yaitu Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Niaga, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Manajemen Perusahaan, Ilmu Hukum, serta Agronomi.

Penegerian Universitas Malikussaleh
Kondisi politik di Aceh yang ditandai oleh konflik berkepanjangan telah menimbulkan dampak yang serius dan mendalam terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Aceh, berupa kehilangan harkat dan martabat, degradasi nilai-nilai sosial yang semakin memprihatinkan dan semakin menjauhkan dari suasana Masyarakat Madani (Civil Society). Apabila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut tanpa upaya penyelesaian yang kongkrit dan komprehensif, maka dapat menimbulkan ancaman terjadinya disintegrasi bangsa.
Untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat Aceh kepada Pemerintah Pusat yang berkesinambungan dalam suasana masyarakat Madani, diperlukan adanya usaha untuk melahirkan sebuah Universitas Negeri Kedua setelah Universitas Syiah Kuala yang merupakan dambaan masyarakat Samudera Pasai khususnya dan masyarakat Aceh umumnya. Upaya ini merupakan bagian dari proses penyelesaian konflik Aceh yang menyeluruh sebagai suatu kebijakan strategis politik, mengingat wilayah Samudera Pasai yang terdiri dari Kabupaten Aceh Utara, Bireuen, Pidie, Aceh Timur, Aceh Tengah, dan Aceh Tenggara yang sebahagian wilayahnya merupakan daerah pusat konflik paling bergolak. serta paling intensif menentang pemerintah pusat sebagai akibat dari ketidakadilan dan kekeliruan kebijakan Pemerintah Pusat di masa lalu. Disamping itu, di wilayah tersebut juga memiliki deposit sumber daya alam yang maha kaya yang dapat diolah bagi kemakmuran masyarakat.
Menteri Pendidikan Nasional dengan keputusannya Nomor : 216/P/2000 tanggal 16 November 2000 membentuk Tim Persiapan Perubahan Status Universitas Malikussaleh Lhokseumawe dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), selanjutnya disingkat Tim Persiapan. Tim Persiapan bertugas mempersiapkan pelaksanaan pendirian Universitas Negeri Malikussaleh Lhokseumawe secara bertahap sampai terpenuhinya seluruh persyaratan pendirian menjadi universitas negeri sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 004/D/T/2001 Tanggal 2 Januari 2001 kepada Rektor Universitas Malikussaleh mengenai surat Dirjen Pendidikan Tinggi kepada Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 3458/D/T/2000 Tanggal 2 Oktober 2000 tentang kesiapan Universitas Malikussaleh menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang telah mendapat disposisi Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 6015/TUM/2000 Tanggal 21 Desember 2000.
Dirjen Pendidikan Tinggi dengan surat Nomor : 1252/D/T/2001 Tanggal 24 April 2001 mempertanyakan kepastian status Universitas Malikussaleh apakah milik masyarakat Aceh Utara dan dibiayai dengan APBD atau milik pemerintah dan dibiayai dengan APBN. Sekiranya tetap diproses penegeriannya maka Peraturan Daerah Nomor : 26 Tahun 1999 otomatis akan gugur setelah terbitnya Keputusan Presiden tentang Penetapan Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri.
Menjawab surat Dirjen Pendidikan Tinggi mengenai status pemrosesan Penegerian Universitas Malikussaleh, maka Rektor Universitas Malikussaleh dengan surat Nomor : 540/UNIMA/H/2001 Tanggal 28 April 2001, menjelaskan bahwa program penegerian Universitas Malikussaleh adalah suatu aspirasi dan permintaan masyarakat Aceh Utara khususnya dan masyarakat Aceh pada umumnya, yang menjadi bagian dari upaya penyelesaian konflik Aceh dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Aceh untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini bermaksud bahwa dengan modal dasar dari milik masyarakat Aceh Utara dapat diupayakan pengembangannya oleh pemerintah pusat untuk penegeriannya, serta menyerahkan sepenuhnya menjadi milik pemerintah pusat setelah dikeluarkannya Keputusan Presiden R.I.
Berkenaan dengan penetapan status Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri, Dirjen Pendidikan Tinggi mengirimkan surat kepada Menteri Pendidikan Nasional dengan Nomor : 1620/D/T/2001 Tanggal 8 Mei 2001. Dengan pertimbangan antara lain, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 216/P/2000 tentang Pembentukan Tim Persiapan Penegerian Universitas Malikussaleh tertanggal 16 Nopember 2001 merupakan dasar yang kuat untuk proses penetapan status tersebut di atas. Dalam Keputusan Menteri tersebut di atas, terkandung maksud bahwa persiapan penegerian dilaksanakan secara bertahap sampai terpenuhinya seluruh persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dirjen Pendidikan Tinggi telah melakukan pembinaan untuk persiapan tersebut antara lain mengalokasikan anggaran pembangunan.
Menteri Pendidikan Nasional dengan surat Nomor : 264/MPN/2001 Tanggal 14 Mei 2001 yang ditujukan kepada Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, menyampaikan usulan penetapan status Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri melalui surat Keputusan Presiden. Dasar pertimbangannya antara lain adalah ; Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 216/P/2000 tanggal 16 Nopember 2000 tentang Pembentukan Tim Persiapan Penegerian Universitas Malikussaleh. Departemen Pendidikan Nasional telah mulai melakukan pembinaan untuk persiapan tersebut melalui pengalokasian anggaran pembangunan untuk peningkatan kualitas pembelajaran mulai tahun anggaran 2001. Secara menyeluruh persyaratan akademik yang dimiliki Universitas Malikussaleh telah mendekati persyaratan sebuah perguruan tinggi negeri, sedangkan kekurangan yang ada (seperti peningkatan status program studi) dapat diatasi secara bertahap mulai tahun anggaran 2002. Secara administratif, masih diperlukan beberapa proses untuk penetapan status negeri yaitu ; 1) pengalihan asset dari Yayasan Pendidikan Malikussaleh kepada Pemerintah Pusat dan 2) pengalihan status pegawai swasta menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dengan surat Nomor : 170/M.PAN/7/2001 Tanggal 4 Juli 2001 kepada Menteri Pendidikan Nasional menyarankan, penetapan Universitas Malikussaleh menjadi Perguruan Tinggi Negeri seyogyanya dilakukan persiapan pendirian terlebih dahulu yang penetapannya diatur dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional. Selanjutnya pendirian Universitas Malikussaleh akan diproses penetapannya melalui Keputusan Presiden setelah langkah/tahapan persiapan dimantapkan dengan memperhatikan skala prioritas dan kondisi keuangan negara serta sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 60 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
Rektor Universitas Malikussaleh melalui surat Nomor : 367/UNIMA.H/2001 Tanggal 6 Juli 2001 mengharapkan kepada Menteri Pendidikan Nasional agar pendirian Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri dapat diusulkan oleh Menteri Pendidikan Nasional kepada Presiden untuk penetapan Keputusan Presiden sebagai dasar hukum pendiriannya. Demikian pula diikuti dengan surat Nomor : 368/UNIMA.H/2001 Tanggal 7 Juli 2001 yang ditujukan langsung kepada Presiden R.I untuk penetapannya.
Menteri Pendidikan Nasional dengan surat Nomor : 71100/MPN/2001 Tanggal 18 Juli 2001 mengajukan permohonan kepada Presiden R.I untuk penetapan Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri. Dengan memperhatikan seluruh pertimbangan tersebut di atas, berpendapat bahwa Universitas Malikussaleh telah memenuhi persyaratan untuk menjadi perguruan tinggi negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku ; Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. Berkenaan dengan hal di atas dan khususnya memperhatikan aspirasi masyarakat Aceh, dimohon kepada Presiden untuk dapat menerbitkan Keputusan Presiden tentang Penetapan Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri.




Rektor Universitas Malikusaleh menyampaikan surat dengan Nomor : 371/UNIMA.H/2001 Tanggal 30 Juli 2001 kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Dengan menyampaikan Aspirasi Rakyat Aceh untuk menetapkan Universitas Malikussaleh yang berkedudukan di Lhokseumawe – Aceh Utara sebagai Perguruan Tinggi Negeri dengan Keputusan Presiden sebagai dasar hukum pendiriannya.



Rektor Universitas Malikusaleh menyampaikan surat dengan Nomor : 371/UNIMA.H/2001 Tanggal 30 Juli 2001 kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Dengan menyampaikan Aspirasi Rakyat Aceh untuk menetapkan Universitas Malikussaleh yang berkedudukan di Lhokseumawe – Aceh Utara sebagai Perguruan Tinggi Negeri dengan Keputusan Presiden sebagai dasar hukum pendiriannya.


Puncak dari upaya yang maksimal untuk meningkatkan status Universitas Malikussaleh yakni ketika Presiden Megawati Soekarno Putri mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 95 Tahun 2001, tanggal 1 Agustus 2001 mengenai Penegerian Universitas Malikusssaleh. Dengan dinegerikannya Universitas Malikussaleh berarti di Nanggroe Aceh Darussalam yang berpenduduk sekitar 4,3 juta jiwa tersebut sudah memiliki dua universitas negeri, yakni Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh dan Universitas Malikussaleh (Unima) di Lhokseumawe, Aceh Utara, serta satu Perguruan Tinggi Agama Islam (IAIN) Ar-Raniry di Darussalam Banda Aceh.

Lambang Universitas MalikussalehAkhirnya, dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, pada hari Sabtu Tanggal 8 September 2001 di Lhokseumawe, Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri meresmikan Pendirian Universitas Malikussaleh sebagai Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi Masyarakat Aceh, semoga Allah SWT meridhai upaya kita bersama dalam mencerdaskan bangsa. Saat ini Universitas Malikussaleh memiliki singkatan nama UNIMAL.
Selengkapnya →Sejarah Universitas Malikussaleh

Rencana Strategi Teknik Informatika

Program Studi Teknik Informatika Universitas Malikussaleh berkeinginan untuk dapat menguasai dan mengembangkan Teknologi Informasi di Kabupaten Aceh Utara khususnya dan Provinsi Aceh pada umumnya. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, saat ini 60% dari dosen/tenaga pengajar di Teknik Informatika sedang melanjutkan pendidikannya. Dosen yang sedang melanjutkan pendidikan saat ini berada di Universitas-Universitas yang mapan dan terkenal di Malaysia, Jawa dan Sumatera. Diharapkan dengan kegiatan ini, mutu dan kualitas dari prodi Teknik Informatika Unimal akan semakin baik dan meningkat.
Dari tahun ke tahun, minat calon mahasiswa untuk memasuki prodi Teknik Informatika semakin meningkat, seperti untuk SNMPTN 2012 ini, Prodi Teknik Informatika merupakan pilihan terfavorit bagi calon mahasiswa tersebut di Universitas Malikussaleh. Hal ini merupakan sebuah kebanggaan dan juga sebuah tantangan. Namun dengan daya tampung yang terbatas, mengakibatkan tidak semua calon mahasiswa tersebut dapat kuliah di Teknik Informatika.
Melihat kenyataan tersebut dan juga melihat kepada bidang minat dan pangsa pasar tenaga kerja di Aceh Utara/Lhokseumawe khususnya dan di Aceh umumnya, saat ini Prodi Teknik Informatika sedang mengajukan permohonan pembukaan prodi baru ke direktorat pendidikan tinggi (Dikti) yaitu program studi Sistem Informasi. Diharapkan dengan adanya prodi baru tersebut maka daya tampung mahasiswa akan semakin meningkat.
SSelain pengiriman dosen untuk melanjutkan pendidikan, pembukaan prodi baru, Prodi Teknik Informatika juga akan melakukan peningkatan mutu kualitas teknisi dan Laboran, serta tenaga Adm. Hal ini sudah diakomidir dalam restra fakultas Teknik Unimal. Kerja sama dengan berbagai stakeholder dari dalam/luar daerah juga sedang diusahakan oleh Prodi Teknik Informatika. Saat ini, sebagian mahasiswa Teknik Informatika sudah dapat melakukan Kerja Praktek pada berbagai stakeholder baik itu lembaga Pemerintahan, BUMN, maupun Swasta. Sehingga diarapkan nantinya para lulusan Teknik Informatika sudah siap ketika mereka memasuki duni kerja.
  
Selengkapnya →Rencana Strategi Teknik Informatika

Staff Pengajar


Selengkapnya →Staff Pengajar

Struktur Organisasi Jurusan Teknik Informatika


Selengkapnya →Struktur Organisasi Jurusan Teknik Informatika

Visi dan Misi Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Visi

Dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, program studi Teknik Informatika diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang unggul dan profesional dalam bidang Teknologi Informasi yang mampu berkompetisi di daerah, luar daerah, bahkan di luar negeri tahun 2020.


Misi

Misi yang harus diemban program studi Teknik Informatika dalam menyongsong dasawarsa mendatang adalah:

  1. Meningkatkan kualitas dan perluasan cakupan pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM dengan Pengetahuan, Keahlian, dan Kemampuan keinformatikaan yang semakin kompetitif.

  2. Memicu dan memacu kegiatan penelitian yang inovatif dan kreatif secara terpadu dengan melibatkan seluruh bidang keahlian keinformatikaan.

  3. Meningkatkan pembinaan keterkaitan jaringan keahlian keinformatikaan dan keahlian bidang lainnya secara sinergis dan akseleratif.

  4. Meningkatkan kegiatan layanan keinformatikaan yang bermanfaat bagi masyarakat secara intensif dan ekstensif. 

Tujuan


Berkaitan dengan cakupan masalah pada Informatika, maka program studi Teknik Informatika yang diselenggarakan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang:

  1. Memiliki wawasan pemanfaatan komputer dalam berbagai bidang aplikasi.

  2. Menguasai teknik dan metode untuk menyelesaikan masalah berbantuan komputer

  3. Melakukan rancang bangun sistem perangkat lunak berbasis komputer

  4. Mampu mengembangkan kegiatan penelitian terpakai dan melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.

Selengkapnya →Visi dan Misi Teknik Informatika Universitas Malikussaleh